Selasa, 29 November 2016

Rekayasa genetika

Rekayasa genetika

Rekayasa genetika merupakan salah satu pokok bahasan dalam ilmu Bioteknologi(cabang ilmu Biologi). Pada artikel ini akan dibahas segala sesuatu yang berkaitan dengan rekayasa genetika.

Mahluk hidup terdiri atas gen, gen mengandung protein yang menjadi pusat atau sumber informasi. Gen merupakanpembawa informasi turun-temurun dari generasi ke generasi dan bertanggung jawab atas pewarisan genotipik (sifat yang diturunkan) dan fenotipik (sifat yang tampak) dari seorang individu. 

Secara ilmiah, rekayasa genetika adalah manipulasi atau perubahan susunan genetik dari suatu organisme. Rekayasa genetika merupakan proses buatan/sintetis dengan menggunakan Teknologi DNA rekombinan. Hasil dari rekayasa genetika adalah sebuah organisme yang memiliki sifat yang diingingkan atau organisme dengan sifat unggul, organisme tersebut sering disebut sebagai organisme transgenik. Rekayasa genetika sangat terkait dengan bidang bioteknologi lain seperti kloning hewan dan kloning manusia.


Rekayasa genetika telah memiliki aplikasi luas di hampir semua bidang yang berkaitan dengan bioteknologi dimana genom organisme yang terlibat. Proses transfer materi genetik dari satu organisme ke organisme lain menggunakan vektor atau pembawa secara ilmiah disebut sebagai transformasi. Bahkan, semua percobaan telah dilakukan pada bakteri, tanaman dan sebagian besar banyak hewan tikus, meskipun eksperimen manusia belum mungkin karena alasan yang jelas.

Metode Transformasi Langsung

Injeksi, macroinjection, teknik / biolistics, elektroporasi, transformasi dimediasi liposome, dan transformasi dengan menggunakan bahan kimia seperti serat silikon karbida pemboman.

Metode Transformasi tidak langsung

Transformasi berbasis vektor, vektor meliputi plasmid bakteri (dimediasi mentransfer Agrobacterium), lamba fag, dan bakteriofag (partikel fag yang sangat efisien dalam mengubah).

Rekayasa Genetika pada Manusia


Pada manusia, teknik ini tetap sama tetapi melibatkan transformasi gen manusia untuk mengubah fenotipe yang ada. Manipulasi genetik telah dilakukan untuk memodifikasi gen mutagenik atau penyakit tertentu coding, sebagai bagian dari mengobati beberapa gangguan genetik, selain memproduksi obat-obatan dan vaksin. Ini juga telah digunakan untuk meningkatkan umur panjang, dan kekebalan dari suatu organisme dan lebih tepat untuk mempelajari ekspresi gen. Rekayasa genetika manusia dikatakan dari 2 jenis, dimana sel-sel somatik somatik diubah dan germline dimana transformasi ini melibatkan perubahan dalam telur atau sel sperma dan dengan demikian mewarisi. Pertama uji coba hampir berhasil manipulasi genetik untuk orang yang menderita parah Gabungan Immunodeficiency (SCID), pada tahun 1990, yang mengakibatkan orang mendapatkan kekebalan fungsional yang mereka dirampas. Rekayasa genetika telah digunakan untuk masalah infertilitas serta dimana tindakan perempuan subur sebagai ibu pengganti dan sukses dalam memproduksi anak. Modifikasi lain dalam genetika manusia pada prioritas rendah karena tingkat keberhasilan telah diragukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar